5 Periode Demokrasi di Indonesia

Periode Demokrasi di Indonesia: Dari Masa Lalu Hingga Masa Kini

Indonesia, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, telah mengalami berbagai periode dalam sistem politik negaranya.

Periode Demokrasi Indonesia

Setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia telah melalui perjalanan panjang untuk mencapai demokrasi yang lebih matang dan inklusif.

Artikel ini akan membahas berbagai periode demokrasi yang terjadi di Indonesia, mulai dari masa Demokrasi Liberal hingga masa Reformasi yang sedang berlangsung.

1. Demokrasi Liberal (1950-1959):

Setelah kemerdekaan, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi parlementer dengan presiden sebagai kepala negara. 

Periode ini ditandai dengan banyak partai politik yang berperan aktif dalam proses politik nasional. Namun, stabilitas politik sulit dipertahankan, dan periode ini terganggu oleh peristiwa-peristiwa seperti pemberontakan PRRI/Permesta dan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.

2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965):

Pada periode ini, Presiden Soekarno memperkenalkan konsep "Demokrasi Terpimpin" yang menekankan peran pemimpin dalam mengarahkan negara. 

Partai politik kehilangan peran dan kekuasaannya, sedangkan pemerintahan pusat memegang kendali yang lebih besar. Namun, kebijakan ekonomi dan politik ini tidak berhasil, dan menyebabkan krisis ekonomi dan politik pada pertengahan 1960-an.

3. Orde Baru (1965-1998):

Setelah Gerakan 30 September (G30S) pada tahun 1965, Indonesia memasuki era Orde Baru yang dikepalai oleh Presiden Soeharto. 

Orde Baru ditandai dengan perubahan politik, ekonomi, dan sosial. 

Partai politik dihapuskan dan digantikan dengan satu partai pemerintah, Golkar. 

Meskipun berhasil mencapai kemajuan ekonomi, era Orde Baru juga ditandai dengan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi yang merajalela.

4. Era Reformasi (1998-sekarang):

Era Reformasi dimulai setelah Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998. Periode ini ditandai dengan pemulihan demokrasi dan reformasi politik. 

Indonesia mengadakan pemilihan umum yang lebih bebas, pemilihan langsung presiden dan gubernur, serta manfaat bagi kebebasan pers. 

Era Reformasi juga membuka dialog tentang hak-hak sipil dan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Meskipun Indonesia telah mengalami kemajuan dalam membangun demokrasi yang kuat, tantangan seperti korupsi, ketimpangan sosial, dan intoleransi tetap ada. 

Namun…

…dengan berbagai periode demokrasi yang telah dilalui - dari Demokrasi Liberal hingga Era Reformasi - Indonesia terus berusaha memperkuat fondasi demokrasi dan mencapai masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Demokrasi di Indonesia


Share: