Apa itu Isim Masdar dan 5 Contohnya

Isim Masdar merupakan salah satu jenis kata benda dalam bahasa Arab. Isim masdar bisa diartikan sebagai kata benda yang menyatakan suatu tindakan atau perbuatan dalam bentuk abstrak. 

Dalam tata bahasa Arab, setiap isim masdar terdiri dari sebuah kata dasar yang dikatakan dengan kata kerja dengan menambahkan imbuhan “mim” dalam huruf pertama.

Apa itu isim masdar dan 5 contohnya

Sebuah kata kerja dalam bahasa Arab biasanya memiliki tiga bentuk, yaitu bentuk pertama, bentuk kedua, dan bentuk ketiga. Dalam bentuk pertama, kata kerjanya diartikan sebagai perbuatan yang sedang berlangsung atau sedang dilakukan. 

Sedangkan dalam bentuk kedua, kata kerjanya diartikan sebagai perbuatan yang sedang akan dilakukan di masa yang akan datang. Sedangkan dalam bentuk ketiga, kata kerja diartikan sebagai perbuatan yang sudah dilakukan di masa lampau. 

Biasanya, isim masdar digunakan dalam suatu kalimat yang menunjukkan tindakan atau perbuatan yang sedang, akan, atau sudah dilakukan. Isim Masdar biasanya diterjemahkan menjadi kata benda dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh isim masdar beserta artinya:

1. قِرَاءَة (Qira’ah)

Qira’ah artinya adalah membaca. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diartikan sebagai suatu perbuatan membaca. Misalnya dalam kalimat “Saya sedang melakukan qira’ah Al-Qur’an” artinya adalah “Saya sedang membaca Al-Qur’an”.

2. كِتَابَة (Kitabah)

Kitabah artinya adalah menulis. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diartikan sebagai suatu perbuatan menulis. Misalnya dalam kalimat “Saya sedang melakukan kitabah surat” artinya adalah “Saya sedang menulis surat”.

3. سَبْحَة (Sabhah)

Sabhah artinya adalah berenang. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diartikan sebagai suatu perbuatan berenang. Misalnya dalam kalimat “Saya sedang melakukan sabhah di kolam renang” artinya adalah “Saya sedang berenang di kolam renang”.

4. جَلْسَة (Jalsah)

Jalsah artinya adalah duduk atau pertemuan. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diartikan sebagai suatu perbuatan duduk atau suatu pertemuan. Misalnya dalam kalimat “Saya sedang melakukan jalsah dengan teman-teman” artinya adalah “Saya sedang duduk atau bertemu dengan teman-teman”.

5. طَبْخ (Tabhakh)

Tabhakh artinya adalah memasak. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diartikan sebagai suatu perbuatan memasak. Misalnya dalam kalimat “Saya sedang melakukan tabhakh makanan” artinya adalah “Saya sedang memasak makanan”.

Isim masdar digunakan untuk menyatakan suatu tindakan atau perbuatan tanpa menyebutkan pelakunya atau tempat terjadinya tindakan tersebut. Sebagai contoh, dalam kalimat “Saya suka makan” maka kata makan merupakan isim masdar, karena merujuk pada suatu perbuatan tanpa menyebutkan pelakunya atau di mana perbuatan tersebut terjadi. 

Dalam artian lain, isim masdar sebagai kata benda yang menunjukkan aktivitas atau perbuatan dimana pelaku tidak dijelaskan.

Kata isim masdar juga sering digunakan sebagai akar kata dari suatu perbuatan atau aktivitas dalam bahasa Arab. Sebagai contoh, kata kerja "قَرَأَ" (qara'a) berarti "membaca" atau "membacakan". 

Dari kata kerja tersebut, kita dapat membentuk isim masdar "قِرَاءَة" (qiraa'ah) yang artinya adalah "pembacaan". Isim masdar ini menunjukkan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok orang.

Isim masdar juga sangat penting dalam tajwid Al-Quran, khususnya di pertengahan kalimat. Salah satu contoh isim masdar dalam tajwid Al-Quran adalah قَرْآنًا (qur’an an). 

Dalam hal ini, isim masdar menunjukkan aktivitas membaca Al-Quran. Isim masdar ini juga dapat diartikan sebagai "Al-Quran secara terus-menerus dibaca" atau dalam waktu yang lebih lama.

Dalam penggunaannya, isim masdar umumnya muncul dalam bentuk kalimat yang kompleks. Hal ini bertujuan untuk memperjelas arti yang ingin disampaikan dalam sebuah kalimat. Oleh karena itu, isim masdar juga banyak digunakan dalam ilmu retorika dan sastra Arab.

Kesimpulannya, isim masdar adalah kata benda yang menunjukkan suatu aktivitas atau tindakan dalam bentuk abstrak. Isim masdar dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang belum dijelaskan pelakunya atau tempat terjadinya perbuatan tersebut. 

Beberapa contoh isim masdar adalah qira’ah (membaca), kitabah (menulis), sabhah (berenang), jalsah (duduk/pertemuan), dan tabhakh (memasak).


Share: